Jumat, 09 Maret 2012

Redupnya cahaya Bintang, Ada apa dengan Bintang ??!

Ada apa dengan Bintang ?!
Kenapa tak seperti biasanya
Cahayanya tak secerah dulu
Senyumnya tak semanis dulu
Hatinya tak semulia dulu tak seikhlas dulu ketika melihat Rembulan dalam dekapan Matahari, ketika melihat Venus dalam dekapan Merkurius . .. .

Dan ternyata Bintang hanyalah manusia biasa yang merasakan sakit hati dan patah hatinya ketika melihat orang yang dia sayang bersanding dengan orang lain meskipun hatinya mulia dan ikhlas ketika dia mengatakan kepada Rembulan bahwa Bintang bisa menerima itu semua tetapi dia bukanlah nabi yang kemuliaan dan keikhlasan hatinya sesempurna beliau Rasullulah saw.

Rembulanpun risau kenapa tak seperti Bintang yang dulu yang mau menampakan cahayanya untuk Rembulan :(

"Ada apa denganmu wahai Bintang? Apa maksud semua ini?" tanya sang Rembulan dengan kegelisahan hatinya.

Bintang pun mengutarakan apa yang mengganjal dihatinya "Sepertinya kehadiranku sangat tidak diharapkan oleh sang Matahari, Bintang bingung Bintang tak tau harus bagaimana ! apakah Bintang harus pergi jauh darimu wahai Rembulan? dan meredupkan cahayaku?" dengan sangat terpaksa Bintang ucapkan itu, karena terjadi perselisihan antara Rembulan dan Matahari, Bintang berfikir jika dia pergi mungkin Matahari bisa bahagia dengan Rembulan dan masalah yang mereka hadapi cepat selesai.

"Jika itu yang engkau inginkan wahai Bintang, aku turuti apa yang engkau mau" jawab Rembulan dengan kebingungan hatinya, karena dia juga tidak tau harus bagaimana lagi.

"Jaga dirimu wahai Rembulan"
"jagalah hubungan antara engkau dengan Matahari"
"selesaikan masalah itu dengan baik-baik"
"Aku sayang kamu wahai Rembulan"
"Miss you :)" Pesan sang Bintang...

dan itu kata-kata terakhir dari sang Bintang untuk Rembulan.

Tak tau kenapa Rembulan seperti kehilangan nyawa , kehilangan seseorang dalam hidupnya,
Bintangpun sama seperti apa yang Rembulan rasakan hanya Bintang bisa menahan rasa itu walaupun terasa sakit

Kini Bintang bagaikan roh yang tak punya raga untuk menapak berjalan di atas bumi
Yang gampang terombang-ambing tertiup angin,

Bintangpun bingung kenapa Rembulan bisa seperti itu padahal masih ada Matahari yang mau menemani dan mendampingi sang Rembulan,

Dilema cinta menghantui Rembulan !
Dia merasa sangat kehilangan ketika Bintang menjauh,
Rembulan butuh Bintang !
Rembulan ingin Bintang yang dulu !

Tiba-tiba terucap dari mulut Rembulan
"Wahai engkau Bintang  !!!!!!!!!!!!"

Bintangpun menolehkan kepalanya mendengar panggilan Rembulan karena dia belum jauh melangkah pergi

"Maukah kau untuk menjadi pilihanku?"
"Menjadi yang terahir dalam hidupku?"
"Maukah kau untuk menjadi yang pertama, yang selalu ada di saat pagiku membuka mata =.=  ♥ ♥ :)"
Ucap sang Rembulan dengan tersipu malu :’)

Bintangpun mengutarakan isi hatinya "Izinkan aku menghirup wangi semerbakmu wahai Bunga akhir zamanku :) Kan aku jaga sampai kau mekar :) tanpa aku menyentuhnya :)"
"Kau yang telah memilihku dan aku juga yang telah memilihmu untuk menjadi yang terakhir dalam hidupmu dan hidupku"
"Aku akan menjadi yang pertama saat kau membuka mata dan ku ingin kau yang pertama di saat aku membuka mata sampai aku menutupnya :*"

Dan Bintangpun kembali menampakan cahayanya untuk sang Rembulan.. .. .

Mereka kembali bersenda gurau seperti biasanya
Rembulan pun merasa sangat tenang dan nyaman ketika Bintang menampakan cahaya untuknya

Apakah Bintang akan menjadi pendamping Rembulan ??
Apakah Rembulan ingin Bintang yang ada di sampingnya ??

Aku tak tau Bintangpun tak tau bagaimana dengan Rembulan ternyata dia juga begitu :) :D

Lalu bagaimana akhir percintaan Bintang dan Rembulan ??!!
Akankah ada jumpa antara Bintang dan Rembulan ??!!

Dan siapakah sebenarnya Rembulan itu??

Tunggu kelanjutan caritanya di Episode  yang akan datang :D :)


to be ti continue -->

Karena Aku adalah Bintang dan Bintang adalah Aku

Siang menjelang malam kenapa Rembulan belum juga datang
Mulai cemas hati sang Bintang :(

Tiba-tiba suara nyaring terdengar oleh telinga sang Bintang

"Aku ingin bicara sama kamu wahai Bintang"
Ternyata itu suara Rembulan, "Utarakanlah wahai Rembulan" saut si Bintang

Lalu Rembulanpun mengutarakannya "Tetapi janji jangan marah ! jangan jauhi Rembulan !"
"Memang kenapa ?" Tanya si Bintang dengan raut wajah penasaran.

Rembulan pun menceritakan semuanya “Matahari telah mengungkapkan perasaannya ke Rembulan, Rembulan ingin melupakan Bumi masa lalu Rembulan, sudah lama Matahari menunggu Rembulan, Dia telah lama memberikan cahayanya untuk Rembulan, Rembulan ingin membalas kebaikannya itu, jangan pernah berubah sama Rembulan :( jikalu Rembulan mencoba jalani hubungan itu, kembalilah kepada Venus jika masih mencintainya :(”

Bintang terdiam sejenak lalu kata itupun terucap dari sang Bintang sambil tersenyum "Hmmm iya tenang saja wahai engkau Rembulan, Bintang tidak akan pernah menjauhimu atau meninggalkanmu, cahayaku akan selalu kuperlihatkan untukmu walaupun Bintang jauh :'-), Engkau Rembulan calon istriku bukan calon pacarku !!"
"Bintang tak mau lagi tersakiti lagi oleh tingkah Venus, Venus sudah ada merkurius yang menemani biarlah Bintang sendiri melanglang antariksa ini :'-)"

Rembulan tercengang mendengar apa yang Bintang ucapkan, dia tak mengira Bintang akan mengatakan itu semua.
"Sungguh hatimu mulia wahai Bintang, tak pernah sebelumnya Rembulan mengenal orang seprtimu :'-) kamu itu keterlaluan sabarnya :'-)" ucap Rembulan dengan keterharuan hati.
"Jikalau hatimu itu tulus menyayangiku wahai Bintang ! Rembulan menunggumu :'-) Ku ingin engaku jadi pendamping Rembulan untuk selamanya :'-)""Engkaulah wahai Bintang pemilik hatiku Rembulan ! :) :* :'-)" Ungkap sang Rembulan.

"hehehee janganlah engkau khawatirkan Bintang wahai Rembulan, hmmmm Insya Allah Bintang akan menunggumu" kata si Bintang.

"Kenapa engkau hanya terdiam wahai Bintang padahal Rembulan sudah ada rasa untukmu Bintang ?" tiba-tiba Rembulan menanyakan itu.

Huuuu kasian si Bintang dia terlambat untuk mengungkapkan rasa yang ada di dalam hatinya ternyata Rembulan juga merasakan apa yang dia rasakan tapi Bintang tak pernah berani untuk mengungkapkannya.

"Hehe iya tak apa tidak ada yang harus disesali, semua yang sudah berlalu biarlah berlalu, oke ! " ucap Bintang.

Kini Bintang berjalan sendiri menelusuri gelapnya antariksa

Venus telah sadar bahwa hati Bintang bukan untuknya lagi,
Semoga bahagia dalam dekapan Merkurius :)
Bintang pun harus sadar Rembulan kini telah berada di balik terangnya cahaya sang Matahari.

Dia berjalan tanpa arah dan tujuan kasihan si Bintang
Akankah ada kebahagiaan yang tersisa untuknya ??! Akupun tak tau Bintang juga begitu karena Aku adalah Bintang dan Bintang adalah Aku

Hanya waktu yang dapat memberi jawaban itu.........


to be to continue -->

Bintang adalah aku dan engkaulah Rembulan

Di keheningan malam sepi di pinggir jalan
Duduk termenung sendirian
Sambil memandang indahnya Rembulan
Walau badan kedinginan :( hulft

Aku melihat satu Bintang tapi kenapa berjauhan ?
Ada apa gerangan ?
Mendekatlah temani sang Rembulan !!
Tiba-tiba terucap kalimat dari si Bintang "Pantaskah aku jadi pendamping wahai engkau Rembulan ?"
Aku bingung kenapa tetap diam sang Rembulan

Ternyata cuma dalam hati apa yang Bintang ucapkan
Akunya lihat si Bintang jadi gregetan hulft
Ayolah katakan apa yang kamu rasakan !!!
Bukan dengan hati tapi dengan mulut seharusnya kau ucapkan !!!
Jangan tunggu sampai hilang cahaya sang Rembulan !!!

Sang Rembulan kinipun menghilang di balik awan
Dia marah karena melihat si Venus dengan si Bintang masih berhubungan padahal itu hanya sebatas teman
Aku pun tak tahu apa yang sebenarnya Rembulan inginkan
Apakah dia ingin di temani sang Bintang atau bukan ?

Si Bintang jadi keringetan
Dia bingung apakah sang Rembulan mau muncul lagi dari balik awan

Pesan dari si Bintang

Aku sayang kamu wahai engkau sang Rembulan
Aku mencintaimu wahai engkau sang Rembulan
Aku ingin jadi pendampingmu wahai engkau sang Rembulan
Aku Ingin jadi kekasih hatimu wahai engkau sang Rembulan
Aku sangat membutuhkanmu wahai engkau sang Rembulan
Keluarlah dan katakan kalau engkau juga merasakan apa yang aku rasakan

Hulft lagi-lagi cuma di hati si Bintang ucapkan
Kasihan juga si Bintang apa yang ada di hatinya tidak mampu dia ucapkan


Semoga kisah cinta si Bintang berakhir bahagia Amiinn :) :*

to be to continue -->