Siang menjelang malam kenapa Rembulan belum juga datang
Mulai cemas hati sang Bintang :(
Tiba-tiba suara nyaring terdengar oleh telinga sang Bintang
"Aku ingin bicara sama kamu wahai Bintang"
Ternyata itu suara Rembulan, "Utarakanlah wahai Rembulan" saut si Bintang
Lalu Rembulanpun mengutarakannya "Tetapi janji jangan marah ! jangan jauhi Rembulan !"
"Memang kenapa ?" Tanya si Bintang dengan raut wajah penasaran.
Rembulan pun menceritakan semuanya “Matahari telah mengungkapkan perasaannya ke Rembulan, Rembulan ingin melupakan Bumi masa lalu Rembulan, sudah lama Matahari menunggu Rembulan, Dia telah lama memberikan cahayanya untuk Rembulan, Rembulan ingin membalas kebaikannya itu, jangan pernah berubah sama Rembulan :( jikalu Rembulan mencoba jalani hubungan itu, kembalilah kepada Venus jika masih mencintainya :(”
Bintang terdiam sejenak lalu kata itupun terucap dari sang Bintang sambil tersenyum "Hmmm iya tenang saja wahai engkau Rembulan, Bintang tidak akan pernah menjauhimu atau meninggalkanmu, cahayaku akan selalu kuperlihatkan untukmu walaupun Bintang jauh :'-), Engkau Rembulan calon istriku bukan calon pacarku !!"
"Bintang tak mau lagi tersakiti lagi oleh tingkah Venus, Venus sudah ada merkurius yang menemani biarlah Bintang sendiri melanglang antariksa ini :'-)"
Rembulan tercengang mendengar apa yang Bintang ucapkan, dia tak mengira Bintang akan mengatakan itu semua.
"Sungguh hatimu mulia wahai Bintang, tak pernah sebelumnya Rembulan mengenal orang seprtimu :'-) kamu itu keterlaluan sabarnya :'-)" ucap Rembulan dengan keterharuan hati.
"Jikalau hatimu itu tulus menyayangiku wahai Bintang ! Rembulan menunggumu :'-) Ku ingin engaku jadi pendamping Rembulan untuk selamanya :'-)""Engkaulah wahai Bintang pemilik hatiku Rembulan ! :) :* :'-)" Ungkap sang Rembulan.
"hehehee janganlah engkau khawatirkan Bintang wahai Rembulan, hmmmm Insya Allah Bintang akan menunggumu" kata si Bintang.
"Kenapa engkau hanya terdiam wahai Bintang padahal Rembulan sudah ada rasa untukmu Bintang ?" tiba-tiba Rembulan menanyakan itu.
Huuuu kasian si Bintang dia terlambat untuk mengungkapkan rasa yang ada di dalam hatinya ternyata Rembulan juga merasakan apa yang dia rasakan tapi Bintang tak pernah berani untuk mengungkapkannya.
"Hehe iya tak apa tidak ada yang harus disesali, semua yang sudah berlalu biarlah berlalu, oke ! " ucap Bintang.
Kini Bintang berjalan sendiri menelusuri gelapnya antariksa
Venus telah sadar bahwa hati Bintang bukan untuknya lagi,
Semoga bahagia dalam dekapan Merkurius :)
Bintang pun harus sadar Rembulan kini telah berada di balik terangnya cahaya sang Matahari.
Dia berjalan tanpa arah dan tujuan kasihan si Bintang
Akankah ada kebahagiaan yang tersisa untuknya ??! Akupun tak tau Bintang juga begitu karena Aku adalah Bintang dan Bintang adalah Aku
Hanya waktu yang dapat memberi jawaban itu.........
to be to continue -->
Mulai cemas hati sang Bintang :(
Tiba-tiba suara nyaring terdengar oleh telinga sang Bintang
"Aku ingin bicara sama kamu wahai Bintang"
Ternyata itu suara Rembulan, "Utarakanlah wahai Rembulan" saut si Bintang
Lalu Rembulanpun mengutarakannya "Tetapi janji jangan marah ! jangan jauhi Rembulan !"
"Memang kenapa ?" Tanya si Bintang dengan raut wajah penasaran.
Rembulan pun menceritakan semuanya “Matahari telah mengungkapkan perasaannya ke Rembulan, Rembulan ingin melupakan Bumi masa lalu Rembulan, sudah lama Matahari menunggu Rembulan, Dia telah lama memberikan cahayanya untuk Rembulan, Rembulan ingin membalas kebaikannya itu, jangan pernah berubah sama Rembulan :( jikalu Rembulan mencoba jalani hubungan itu, kembalilah kepada Venus jika masih mencintainya :(”
Bintang terdiam sejenak lalu kata itupun terucap dari sang Bintang sambil tersenyum "Hmmm iya tenang saja wahai engkau Rembulan, Bintang tidak akan pernah menjauhimu atau meninggalkanmu, cahayaku akan selalu kuperlihatkan untukmu walaupun Bintang jauh :'-), Engkau Rembulan calon istriku bukan calon pacarku !!"
"Bintang tak mau lagi tersakiti lagi oleh tingkah Venus, Venus sudah ada merkurius yang menemani biarlah Bintang sendiri melanglang antariksa ini :'-)"
Rembulan tercengang mendengar apa yang Bintang ucapkan, dia tak mengira Bintang akan mengatakan itu semua.
"Sungguh hatimu mulia wahai Bintang, tak pernah sebelumnya Rembulan mengenal orang seprtimu :'-) kamu itu keterlaluan sabarnya :'-)" ucap Rembulan dengan keterharuan hati.
"Jikalau hatimu itu tulus menyayangiku wahai Bintang ! Rembulan menunggumu :'-) Ku ingin engaku jadi pendamping Rembulan untuk selamanya :'-)""Engkaulah wahai Bintang pemilik hatiku Rembulan ! :) :* :'-)" Ungkap sang Rembulan.
"hehehee janganlah engkau khawatirkan Bintang wahai Rembulan, hmmmm Insya Allah Bintang akan menunggumu" kata si Bintang.
"Kenapa engkau hanya terdiam wahai Bintang padahal Rembulan sudah ada rasa untukmu Bintang ?" tiba-tiba Rembulan menanyakan itu.
Huuuu kasian si Bintang dia terlambat untuk mengungkapkan rasa yang ada di dalam hatinya ternyata Rembulan juga merasakan apa yang dia rasakan tapi Bintang tak pernah berani untuk mengungkapkannya.
"Hehe iya tak apa tidak ada yang harus disesali, semua yang sudah berlalu biarlah berlalu, oke ! " ucap Bintang.
Kini Bintang berjalan sendiri menelusuri gelapnya antariksa
Venus telah sadar bahwa hati Bintang bukan untuknya lagi,
Semoga bahagia dalam dekapan Merkurius :)
Bintang pun harus sadar Rembulan kini telah berada di balik terangnya cahaya sang Matahari.
Dia berjalan tanpa arah dan tujuan kasihan si Bintang
Akankah ada kebahagiaan yang tersisa untuknya ??! Akupun tak tau Bintang juga begitu karena Aku adalah Bintang dan Bintang adalah Aku
Hanya waktu yang dapat memberi jawaban itu.........
to be to continue -->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar