Ada apa dengan Bintang ?!
Kenapa tak seperti biasanya
Cahayanya tak secerah dulu
Senyumnya tak semanis dulu
Hatinya tak semulia dulu tak seikhlas dulu ketika melihat Rembulan dalam dekapan Matahari, ketika melihat Venus dalam dekapan Merkurius . .. .
Dan ternyata Bintang hanyalah manusia biasa yang merasakan sakit hati dan patah hatinya ketika melihat orang yang dia sayang bersanding dengan orang lain meskipun hatinya mulia dan ikhlas ketika dia mengatakan kepada Rembulan bahwa Bintang bisa menerima itu semua tetapi dia bukanlah nabi yang kemuliaan dan keikhlasan hatinya sesempurna beliau Rasullulah saw.
Rembulanpun risau kenapa tak seperti Bintang yang dulu yang mau menampakan cahayanya untuk Rembulan :(
"Ada apa denganmu wahai Bintang? Apa maksud semua ini?" tanya sang Rembulan dengan kegelisahan hatinya.
Bintang pun mengutarakan apa yang mengganjal dihatinya "Sepertinya kehadiranku sangat tidak diharapkan oleh sang Matahari, Bintang bingung Bintang tak tau harus bagaimana ! apakah Bintang harus pergi jauh darimu wahai Rembulan? dan meredupkan cahayaku?" dengan sangat terpaksa Bintang ucapkan itu, karena terjadi perselisihan antara Rembulan dan Matahari, Bintang berfikir jika dia pergi mungkin Matahari bisa bahagia dengan Rembulan dan masalah yang mereka hadapi cepat selesai.
"Jika itu yang engkau inginkan wahai Bintang, aku turuti apa yang engkau mau" jawab Rembulan dengan kebingungan hatinya, karena dia juga tidak tau harus bagaimana lagi.
"Jaga dirimu wahai Rembulan"
"jagalah hubungan antara engkau dengan Matahari"
"selesaikan masalah itu dengan baik-baik"
"Aku sayang kamu wahai Rembulan"
"Miss you :)" Pesan sang Bintang...
dan itu kata-kata terakhir dari sang Bintang untuk Rembulan.
Tak tau kenapa Rembulan seperti kehilangan nyawa , kehilangan seseorang dalam hidupnya,
Bintangpun sama seperti apa yang Rembulan rasakan hanya Bintang bisa menahan rasa itu walaupun terasa sakit
Kini Bintang bagaikan roh yang tak punya raga untuk menapak berjalan di atas bumi
Yang gampang terombang-ambing tertiup angin,
Bintangpun bingung kenapa Rembulan bisa seperti itu padahal masih ada Matahari yang mau menemani dan mendampingi sang Rembulan,
Dilema cinta menghantui Rembulan !
Dia merasa sangat kehilangan ketika Bintang menjauh,
Rembulan butuh Bintang !
Rembulan ingin Bintang yang dulu !
Tiba-tiba terucap dari mulut Rembulan
"Wahai engkau Bintang !!!!!!!!!!!!"
Bintangpun menolehkan kepalanya mendengar panggilan Rembulan karena dia belum jauh melangkah pergi
"Maukah kau untuk menjadi pilihanku?"
"Menjadi yang terahir dalam hidupku?"
"Maukah kau untuk menjadi yang pertama, yang selalu ada di saat pagiku membuka mata =.= ♥ ♥ :)"
Ucap sang Rembulan dengan tersipu malu :’)
Bintangpun mengutarakan isi hatinya "Izinkan aku menghirup wangi semerbakmu wahai Bunga akhir zamanku :) Kan aku jaga sampai kau mekar :) tanpa aku menyentuhnya :)"
"Kau yang telah memilihku dan aku juga yang telah memilihmu untuk menjadi yang terakhir dalam hidupmu dan hidupku"
"Aku akan menjadi yang pertama saat kau membuka mata dan ku ingin kau yang pertama di saat aku membuka mata sampai aku menutupnya :*"
Dan Bintangpun kembali menampakan cahayanya untuk sang Rembulan.. .. .
Mereka kembali bersenda gurau seperti biasanya
Rembulan pun merasa sangat tenang dan nyaman ketika Bintang menampakan cahaya untuknya
Apakah Bintang akan menjadi pendamping Rembulan ??
Apakah Rembulan ingin Bintang yang ada di sampingnya ??
Aku tak tau Bintangpun tak tau bagaimana dengan Rembulan ternyata dia juga begitu :) :D
Lalu bagaimana akhir percintaan Bintang dan Rembulan ??!!
Akankah ada jumpa antara Bintang dan Rembulan ??!!
Dan siapakah sebenarnya Rembulan itu??
Tunggu kelanjutan caritanya di Episode yang akan datang :D :)
to be ti continue -->
Kenapa tak seperti biasanya
Cahayanya tak secerah dulu
Senyumnya tak semanis dulu
Hatinya tak semulia dulu tak seikhlas dulu ketika melihat Rembulan dalam dekapan Matahari, ketika melihat Venus dalam dekapan Merkurius . .. .
Dan ternyata Bintang hanyalah manusia biasa yang merasakan sakit hati dan patah hatinya ketika melihat orang yang dia sayang bersanding dengan orang lain meskipun hatinya mulia dan ikhlas ketika dia mengatakan kepada Rembulan bahwa Bintang bisa menerima itu semua tetapi dia bukanlah nabi yang kemuliaan dan keikhlasan hatinya sesempurna beliau Rasullulah saw.
Rembulanpun risau kenapa tak seperti Bintang yang dulu yang mau menampakan cahayanya untuk Rembulan :(
"Ada apa denganmu wahai Bintang? Apa maksud semua ini?" tanya sang Rembulan dengan kegelisahan hatinya.
Bintang pun mengutarakan apa yang mengganjal dihatinya "Sepertinya kehadiranku sangat tidak diharapkan oleh sang Matahari, Bintang bingung Bintang tak tau harus bagaimana ! apakah Bintang harus pergi jauh darimu wahai Rembulan? dan meredupkan cahayaku?" dengan sangat terpaksa Bintang ucapkan itu, karena terjadi perselisihan antara Rembulan dan Matahari, Bintang berfikir jika dia pergi mungkin Matahari bisa bahagia dengan Rembulan dan masalah yang mereka hadapi cepat selesai.
"Jika itu yang engkau inginkan wahai Bintang, aku turuti apa yang engkau mau" jawab Rembulan dengan kebingungan hatinya, karena dia juga tidak tau harus bagaimana lagi.
"Jaga dirimu wahai Rembulan"
"jagalah hubungan antara engkau dengan Matahari"
"selesaikan masalah itu dengan baik-baik"
"Aku sayang kamu wahai Rembulan"
"Miss you :)" Pesan sang Bintang...
dan itu kata-kata terakhir dari sang Bintang untuk Rembulan.
Tak tau kenapa Rembulan seperti kehilangan nyawa , kehilangan seseorang dalam hidupnya,
Bintangpun sama seperti apa yang Rembulan rasakan hanya Bintang bisa menahan rasa itu walaupun terasa sakit
Kini Bintang bagaikan roh yang tak punya raga untuk menapak berjalan di atas bumi
Yang gampang terombang-ambing tertiup angin,
Bintangpun bingung kenapa Rembulan bisa seperti itu padahal masih ada Matahari yang mau menemani dan mendampingi sang Rembulan,
Dilema cinta menghantui Rembulan !
Dia merasa sangat kehilangan ketika Bintang menjauh,
Rembulan butuh Bintang !
Rembulan ingin Bintang yang dulu !
Tiba-tiba terucap dari mulut Rembulan
"Wahai engkau Bintang !!!!!!!!!!!!"
Bintangpun menolehkan kepalanya mendengar panggilan Rembulan karena dia belum jauh melangkah pergi
"Maukah kau untuk menjadi pilihanku?"
"Menjadi yang terahir dalam hidupku?"
"Maukah kau untuk menjadi yang pertama, yang selalu ada di saat pagiku membuka mata =.= ♥ ♥ :)"
Ucap sang Rembulan dengan tersipu malu :’)
Bintangpun mengutarakan isi hatinya "Izinkan aku menghirup wangi semerbakmu wahai Bunga akhir zamanku :) Kan aku jaga sampai kau mekar :) tanpa aku menyentuhnya :)"
"Kau yang telah memilihku dan aku juga yang telah memilihmu untuk menjadi yang terakhir dalam hidupmu dan hidupku"
"Aku akan menjadi yang pertama saat kau membuka mata dan ku ingin kau yang pertama di saat aku membuka mata sampai aku menutupnya :*"
Dan Bintangpun kembali menampakan cahayanya untuk sang Rembulan.. .. .
Mereka kembali bersenda gurau seperti biasanya
Rembulan pun merasa sangat tenang dan nyaman ketika Bintang menampakan cahaya untuknya
Apakah Bintang akan menjadi pendamping Rembulan ??
Apakah Rembulan ingin Bintang yang ada di sampingnya ??
Aku tak tau Bintangpun tak tau bagaimana dengan Rembulan ternyata dia juga begitu :) :D
Lalu bagaimana akhir percintaan Bintang dan Rembulan ??!!
Akankah ada jumpa antara Bintang dan Rembulan ??!!
Dan siapakah sebenarnya Rembulan itu??
Tunggu kelanjutan caritanya di Episode yang akan datang :D :)
to be ti continue -->